Cegah Adanya Teroris, BNPT Screening Semua Pegawai Hingga Warga Labuan Bajo

Presiden Indonesia Joko Widodo (kedua kanan) mengetok palu menandai dibukanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (10/5/2023).

Jakarta, Dekannews - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) memiliki peran strategis dalam pengamanan KTT ASEAN 2023 yang diselenggarakan di Laboan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 9-11 Mei 2023.

Kepala BNPT RI Rycko Amelza Dahniel, menyebut, lembaganya memiliki kewajiban untuk turut serta memastikan keamanan venue maupun personil yang terlibat di dalamnya.

Khususnya melakukan screening terhadap para pegawai yang berada di dalam venue dengan lokasi-lokasi kegiatan termasuk akomodasi tempat wisata yang akan menjadi kunjungan para kepala negara.

"Ini untuk memastikan bahwa personel pegawai yang bekerja di sana betul-betul bisa dipertanggungjawabkan dan masuk dalam kategori aman," jelas Rycko dikutip, Rabu (10/5).

Peraih Adhi Makayasa Akpol 1988 ini mengatakan, standar pengamanan yang digunakan mengacu pada Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pedoman Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis dan Fasilitas Publik Dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme.

Mantan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri ini juga menegaskan dukungan BNPT RI sebagai lembaga negara untuk turut mensukseskan perhelatan KTT ASEAN dengan menghadirkan situasi yang aman, nyaman serta bebas dari potensi aksi teror.

“Semua venue termasuk lokasi acara yang ada di Labuan Bajo memenuhi standar keamanan khususnya sadar keamanan daripada serangan bahaya terorisme", sebutnya.

Dalam menghadirkan kondusivitas, BNPT RI melakukan assessment beberapa lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan dari delegasi negara-negara peserta KTT ASEAN.

Adapun ke- 6 lokasi tersebut diantaranya adalah Hotel Meruorah, Hotel Ayana, Hotel Sudamala, Hotel Bintang Flores, lokasi kegiatan Puncak Waringin.

Termasuk Golomori yang akan menjadi salah satu destinasi wisata Labuan Bajo di masa yang akan datang. RED