Apresiasi BNPT Gelar Dialog Kebangsaan, Susaningtyas Imbau Waspadai Enabling Enviroment
JAKARTA, Dekannews - Pengamat Hankam dan Intelijen, Dr. Susaningtyas NH Kertopati, M.Si mengapresiasi BNPT menggelar diskusi Dialog Kebangsaan bertajuk 'Merajuk Persatuan dan Kesatuan, Mencegah Polarisasi Sosial dan Politik Identitas yang Dapat Mengarah pada Aksi Terorisme dalam Pemilu 2024'. Dalam kesempatan tersebut, BNPT menggandeng KPU dan Bawaslu.
"Ini sangat bagus sekali karena melibatkan partai politik bagaimana untuk mengentaskan masalah terorisme itu di negara kita," kata wanita yang akrab disapa Nuning ini, Senin (13/3/2023).
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam & Cyber Security menjelaskan, dalam memberantas terorisme di Indonesia tidak cukup hanya dari kacamata keamanan dan pertahanan saja. Menurutnya, semua elemen masyarakat harus berperan aktif dalam mengatasi masalah terorisme di tanah air, khususnya perihal enabling enviroment.
"Begitu banyak enabling enviroment yang ada di Indonesia itu apabila tidak ditangani secara masif dengan melibatkan berbagai elemen maka akan tumbuh subur radikalisme lalu kemudian hal itu akan semakin mempersulit memutus mata rantai terorisme yang ada di Indonesia," ujarnya.
"Dimana dengan adanya enabling enviroment orang yang tadinya tidak radikal menjadi turut serta dan merasa sudah berada posisi yang benar dengan keradikalannya itu," sambungnya.
Dengan kegiatan yang dilakukan BNPT ini, Nuning menggap sudah sesuai kebutuhan terkait menggandeng seluruh elemen masyarakat dalam memerangi terorisme.
"Oleh karenanya sekarang ini dengan adanya BNPT mengajak serta partai politik untuk memerangi terorisme itu adalah langkah yang tepat," ucapnya.
Lebih lanjut, Nuning menjelaskan terorisme merupakan musuh bersama. Oleh karena itu, mobilisasi sumber daya dan dukungan bersama jelas dibutuhkan.
Penanganan terorisme, mulai dari pencegahan hingga penindakan yang bersifat terukur dan akuntabel, harus dilakukan secara simultan untuk menjamin keamanan dan keselamatan seluruh warga negara.
Oleh karena itu, Susaningtyas NH Kertopati mengingatkan aparat penegak hukum dan masyarakat untuk mewaspadai ancaman radikalisme dan terorisme.
"Terutama menyangkut isu enabling environtment, atau membiarkan lingkungan menjadi tempat tumbuh suburnya gerakan kekerasan itu serta kecenderungan munculnya narco-terrorism atau aksi terorisme yang dibiayai dari peredaran gelap narkoba," pungkasnya. (tfk)