Aboebakar Alhabsyi, Apresiasi Polda Kalsel Tanggani Banjir, Dan Narkoba

Aboebakar Alhabsyi bersama Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto-(Foto-Ist)

Jakarta, Dekannews- Komisi III DPR mendorong aparat Kepolisian dan Kejaksaan memberikan atensi khusus dalam kasus tindak pidana narkotika. Khusus Kejaksaan diminta melakukan tuntutan maksimal kepada bandar narkoba. 

Kemarin, Komisi III DPR mengunjungi Mapolda Kalsel dan menggelar Rapat Kerja dengan jajaran Polda Kalsel dan Kajati Kalsel. Raker ini adalah bagian dari Kunjungan Spesifik yang dilakukan oleh Komisi III ke Kalimantan Selatan. Agenda utamanya adalah monitoring kinerja serta membahas isu-isu yang menjadi atensi publik di Kalsel.

Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsyi dalam kunker menyampaikan apresiasi dan support kepada pihak Polda Kalsel yang cekatan dalam penanganan banjir, baik dalam tahap evakuasi, dukungan logistik maupun pengamanan. 

"Saya mendapat informasi setidaknya ada 3 ribu personel yang diperbantukan untuk membantu dampak banjir. Sesungguhnya peran Polri dalam bencana seperti ini sangat membantu masyarakat," katanya di Banjarmasin Kalimantan Selatan, kemarin. 

Aboe sebagai anggota DPR dapil Kalsel juga mengutarakan bahwa dia mendapat banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai persoalan banjir ini, khususnya pertanyaan tentang apa yang sebenarnya menjadi penyebab banjir di Kalsel sehingga bisa sedemikian hebat. 

"Semoga polisi bisa melakukan kajian dan mengusut serta mengungkap penyebab terjadinya banjir ini," katanya. 

Aboe menambahkan, persoalan lain yang kerap disorot di Kalsel adalah soal peredaran narkoba. Dia mengapresiasi Direktorat Narkoba Polda Kalsel yang kemarin tanggal 13 Januari mengamankan 11 Kg sabu dari para kurir yang ditangkap di area parkir Duta Mall, Kalsel. 

Namun, Aboe mengingatkan Polisi agar tidak cepat berpuas diri. Sebab, dirinya juga mendapat informasi dari BNNP Kalsel bahwa adanya indikasi kenaikan aktivitas peredaran narkotika selama pandemi Covid-19.  Dia meminta Polda melakukan langkah-langkah strategis untuk mencegah peningkatan aktifitas peredaran narkoba di era pandemic ini. 

Untuk Kejati Kalsel, Aboe memberikan dukungan penuh atas rencana persiapan Kejati Kalsel menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Akhir tahun kemarin, Aboe mengaku, sudah memantau langsung kesiapan Kejati Kalsel menuju WBBM.

Aboe tak lupa mengingatkan agar setiap perkara narkoba yang dilimpahkan ke Kejaksaan mendapatkan atensi yang serius dan dituntut secara maksimum. Terlebih soal penuntutan narkoba ini memang selalu menjadi bahan diskusi dirinya dan jaksa-jaksa yang bertugas di seluruh wilayah Indonesia. 

"Karena narkoba ini merupakan ancaman nyata untuk generasi muda. Ini sangat merusak generasi muda dan masa depan negara kita. Karenanya kita tidak boleh kompromi, kita harus tegas soal ini. Saya harap ini menjadi atensi khusus," pungkasnya. (ak)