Tawuran Di Manggarai Masih Marak, PDIP Singgung Kemiskinan Sumber Kriminalitas

Tawuran Di Manggarai. (Ist)

Jakarta, Dekannews - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Dwi Rio Sambodo menilai masih maraknya aksi tawuran di Jakarta disebabkan masalah kemiskinan dan perpecahan sosial.

Sepanjang bulan September ini, terjadi tiga kali tawuran terjadi di underpass Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

"Potensi disintergrasi sosial masih menjadi api dalam sekam dan peristiwa ini juga dapat dikatakan sebagai fenomena gunung es, masalah mendasar tentang kemiskinan perkotaan dan gap multisektoral," kata Dwi Rio kepada wartawan, dikutip Selasa (20/9/2022).

"Artinya gemerlap sumber daya pembangunan DKI Jakarta masih menganga tabir kemiskinan yang seakan tak tertangani, apalagi 5 tahun terakhir ini pembangunan sudah menyedot sekitar 400 M, suatu angka yang sangat fantastik. Kemiskinan dan pemiskinan adalah sumber tindakan kriminal apapun bentuknya," sambung Dwi Rio.

Di sisi lain, Dwi Rio mengkritik penanganan terhadap masalah tawuran di Ibu Kota. Kata dia selama ini cenderung dilakukan setelah peristiwa terjadi. 

"Penanganan Pemda masih bersifat parsial dan tidak menunjukkan pendekatan persoalan secara komprehensif, integral dan holistik. Penanganan hanya dilakukan setelah kejadian," ujarnya.

Anggota komisi A DPRD DKI itu juga menilai pencegahan tawuran khususnya di daerah rawan tidak dilakukan secara berkelanjutan. Pembinaan kata dia, 

"Semisal contoh dalam melakukan pembinaan di wilayah-wilayah yang rawan, semi dan tenang konflik tidak ditempuh dengan berkesinambungan, putus-putus dan terkesan sporadis," tutur. (Zat)