Ribuan Suara Partai Nasdem di Kalideres Diduga Raib, PPK Diminta Lebih Teliti

Tempat Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di Kecamatan Kalideres

Jakarta, Dekannews - Suara partai Nasdem di Kecamatan Kalideres didua raib sebanyak 6.500 suara. Padahal berdasarkan data D 1 perolehan suara Partai Nasdem se Kecamatan Kalideres sebanyak 8.615 suara namun saat ini tercatat di penghitungan KPU hanya sebesar 2.115 suara.

"Kita terus terang kaget mengetahui suara partai di kecamatan kalideres hilang 100 persen lebih. Kemudian lebih janggalnya suara hilang disaat-saat penghitungan akhir," ujar H. Rustam Efendi Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 9 Jakarta Barat saat ditemui di Posko pemenangan, Kaliders, Jakarta Barat, Minggu (03/03).

H. Rustam Efendi berharap, petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kalideres dapat melakukan penghitungan suara khususnya untuk suara Caleg DPRD DKI dengan baik, cermat dan benar sehingga tidak terjadi kesalahan.

"Mereka (PPK) harus benar-benar teliti dalam melakukan penghitungan sehingga suara partai maupun caleg yang dihasilkan dari pemilih itu benar hasilnya dan jangan sampai terjadi selisih angka seperti saat ini," ujarnya.

Sementara itu Ketua PPK Kecamatan Kalideres Anwar Fauzi membantah dugaan hilangnya suara Partai Nasdem di Kecamatan Kalideres dalam penghitungan suara. Ia menegaskan jika suara tidak sesuai dalam hitungan maka saksi dari Partai Nasdem akan melakukan protes.

"Tidak benar bang, karena saksi dari Nasdem pada saat pleno di kecamatan juga bawa data dan kalau kaga singkron pasti saksi Nasdem tersebut akan protes," terang Anwar Fauzi saat dikonfirmasi terkait dugaan hilangnya suara Partai Nasdem di Kecamatan Kalideres.

Atas dugaan tersebut, Anwar meminta agar yang bersangkutan memgirimkan data yang real agar dapat dicocokkan dengan data KPU dan data saksi dari Partai Nasdem.

"Kirim ke saya data yang realnya biar nanti saya samakan dengan data kita dan data saksi yang tanda tangan di berita acara kita," pintanya.

Sementara itu, H. Rustam Efendi mengatakan, pihaknya tak memiliki saksi dalam penghitungan saat pleno di Kecamatan Kalideres. Hal itu lantaran saksi timnya tidak mendapatkan surat mandat dari Ketua DPD Partai Nasdem Jakarta Barat.

"Jujur saja kami ini tidak diberikan surat mandat saksi untuk penghitungan rekapitulasi di Kecamatan Kalideres," katanya. (Itno)