Pulang Melayat, Mobil Tama S. Langkun Dibobol Maling

pembobolan mobil Tama S.Langkun

JAKARTA, Dekannews - Mobil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Tama S. Langkun dibobol maling ketika parkir di salah satu rumah makan di jalan Raya Narogong, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/2/2023) malam. 

Tama menyebutkan, sebelum kejadian nahas tersebut dirinya beserta istri pergi untuk melayat orang tua teman yang meninggal. Sepulang itu, Tama dan istri memutuskan untuk makan di salah satu rumah makan di Jalan Narogong, Cileungsi.

Taman melanjutkan, sempat memergoki pelaku yang berjumlah tiga orang yang mempunyai tugas masing-masing.

"Begitu keluar tempat makan, ada tiga orang di dekat mobil. Satu orang ada di posisi kaca belakang sebelah kiri, satu mengamati jalan, dan satu ada di motor," kata Tama kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (10/2/2023).

Menyadari ada yang aneh di sekitar kendaraannya, lantas Tama meneriaki terduga komplotan pencuri tersebut.

"Begitu saya teriak 'woy, lagi ngapain lu', mereka kabur," ujar Tama.

Tama menjelaskan, terduga komplotan pencuri tersebut berhasil membawa kabur satu tas milik istrinya yang berisi laptop.

"(Pencuri) bawa tas istri berisi laptop," ucapnya.

Usai kejadian tersebut, Tama langsung melaporkan aksi pencurian tersebut ke pihak berwajib setempat.

"Selesai kejadian, saat itu juga langsung melapor peristiwa tersebut ke Polsek Cileungsi," tuturnya.


*Aksi Kriminalitas di Bogor Meningkat*

Sebelumnya, Tama sempat mengkritisi maraknya aksi kriminalitas di Bogor meningkat. Untuk itu, ia meminta Kepolisian lebih pro-aktif mengatasi maraknya angka kriminalitas yang terjadi di lingkungan masyarakat. 

Sebagai pihak yang lebih dekat jangkauannya ke masyarakat, Tama berharap Polsek dan Polres untuk benar-benar bergerak melindungi keamanan dan kenyamanan warga.

"Selain pro-aktif perkara-perkara itu dituntaskan, pelaku-pelaku juga yang melakukan diberikan hukuman yang proposional sesuai dengan perbuatan yang dilakukan," kata Tama saat dihubungi, Minggu (29/1/2023).

Selain dari Kepolisian, keamanan dan kenyamanan lingkungan juga bisa melalui partisipasi masyarakat yang lebih peduli sekitarnya. Hal itu bisa dilakukan di tingkat RT dan RW yang lebih mengaktifkan lagi siskamling dan ronda sebagai wujud nyata upaya menciptakan keamanan dan kenyamanan lingkungan mereka sendiri.

Dalam hal partisipasi masyarakat, Tama mengimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Tama setuju hal itu untuk memberikan efek jera, namun akan lebih baiknya jika ada masyarakat yang memergoki aksi kriminalitas untuk ditangkap kemudian dibawa ke pihak yang berwajib.

"Kita sepakat dengan warga, pelaku itu harus dibikin jera, harus dibikin kapok, tapi kita berharap kapoknya pelaku itu karena melewati proses hukum," ujarnya.

"Ini menjadi tugas penyidik, tugas jaksa, tugas bapak hakim di pengadilan, jadi diberikan sanksi yang berat atas pelaku-pelaku kejahatan yang melakukan tindak pidana," sambungnya. (tfk)