Polri amankan pemungutan suara di TPS Khusus Rutan Kelas 1 Pondok Bambu dan Lapas Perempuan kelas II A Jakarta


Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly bersama sejumlah Pejabat Utama Polres, Kapolsek Duren Sawit meninjau lokasi pemungutan suara (TPS) khusus yang ada di rumah tahanan Negara  Kelas 1 Pondok Bambu dan Lapas perempuan kelas II A Jakarta, untuk memastikan kegiatan pemungutan suara berjalan dengan kondusif.

Kegiatan ini dalam rangka Patroli Kewilayahan Pemungutan Surat Suara Pilkada Serentak 2024 di TPS Khusus Rutan Kelas I Pondok Bambu (TPS Khusus No. 902) dan Lapas Perempuan Kelas IIA (TPS Khusus No. 901) Jl. Pahlawan Revolusi No. 38 Kel. Pondok Bambu Kec. Duren Sawit Jakarta Timur.

"Hari ini Kepolisian mengecek langsung pengamanan  pemungutan suara di TPS khusus seperti di Rutan dan Lapas perempuan," kata Kapolres.

Dia melanjutkan dalam pengecekan tersebut, pihaknya memastikan apa yang telah disiapkan dam direncanakan untuk pengamanan di TPS khusus sampai penghitungan suara benar-benar dapat berjalan dengan lancar.

Dalam pengamanan tersebut, lanjut dia, pihaknya telah menurunkan personil Polwan Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek dibantu BKO TNI.

"Personel pengamanan dari Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Duren Sawit serta BKO TNI untuk membantu pengamanan di lapas dan rutan. Mudah-mudahan kegiatan berjalan dengan lancar," katanya.

Pantauan di lokasi sejumlah warga binaan terlihat sangat antusias dalam mengikuti pemungutan suara meskipun berada di dalam rutan dan lapas.

Selain itu, kegiatan pemungutan suara hingga penghitungan suara masih berjalan kondusif dan aman.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pihaknya akan menerapkan pengamanan tersendiri bagi TPS Khusus.

 "Bagi di setiap TPS Khusus,  satu TPS dijaga dua personel anggota Polri," ujarnya.

" Partisipasi warga binaan dalam demokrasi menjadi fokus utama. Pengamanan ini  kami untuk memastikan hak pilih mereka dapat diwujudkan secara maksimal ,” tegasnya.

Kombes Nicolas berharap masyarakat bisa lebih percaya diri bahwa setiap suara benar-benar dihargai dan dijamin keamanannya.