Penjelasan Sekretariat Presiden (Setpres) tentang Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menerima telepon jelang pengarahan Presiden Joko Widodo yang Viral di media sosial
Jakarta, Dewannes - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si menerima telepon jelang pengarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat, menjadi viral di media sosial.
Sekretariat Presiden (Setpres) menjelaskan ponsel yang digunakan Irjen Fadil merupakan ponsel protokoler Istana. Dalam cuplikan video yang beredar di media sosial, Irjen Fadil awalnya terlihat duduk di barisan kedua jajaran polisi yang diundang ke Istana Negara. Tiba-tiba seorang protokoler datang menghampiri Irjen Fadil dan menyerahkan handphone. kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, S.I.K, M.Si. Minggu (16/10/2022)
Irjen Fadil pun langsung menerima ponsel tersebut. terlihat menelepon menggunakan handphone yang diserahkan protokoler sambil membungkukkan badannya ke depan.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Bey Machmudin, mengatakan Irjen Fadil Kapolda Metro saat itu menerima telepon dari stafnya melalui protokoler Istana. Komunikasi itu diizinkan sebab ada laporan penting yang harus disampaikan dan acara pengarahan presiden saat itu belum mulai.
"Jadi pertama stafnya Pak Fadil harus melaporkan hal yang penting, kemudian nelepon ke salah satu staf protokol istana, untuk berbicara dengan Pak Fadil. Sebelum bicara, staf protokol meminta izin dulu ke internal, apakah diizinkan, mengingat acara belum mulai. Karena acara belum mulai, handphone-nya protokol itu dikasih ke Pak Fadil. Tapi setelah itu juga hendphone tersebut diambil lagi oleh staf protokol istana," kata Bey saat dimintai konfirmasi, Minggu (16/10/2022).
Bey mengatakan momen Kapolda Metro menerima telepon tak berlangsung lama. Setelah selesai, ponsel itu kembali diambil oleh protokoler Istana.
"Tidak lama, setelah itu juga diambil lagi, dibalikin lagi. Dan itu juga kalau acara sudah mulai, tidak akan kita izinkan. Karena itu ada yang harus dilaporkan penting, jadi ya kita izinkan," ujar Bey. (tfk)