Pemprov DKI Diusulkan Bangun Lebih Banyak Sekolah Negeri

Ima Mahdiah. (Ist)

Jakarta, Dekannews - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) DKI Jakarta banyak dikeluhkan. Pada PPBD DKI kali ini, banyak siswa tidak diterima masuk sekolah negeri lantaran sistem zonasi. Padahal tempat tinggalnya berdekatan dengan sekolah.  

Anggota DPRD DKI Komisi E Ima Mahdiah mengatakan, menilai hal tersebut disebabkan jumlah sekolah negeri Masih kurang mencukupi. Dampaknya banyak calon peserta didik baru yang tidak lolos untuk sekolah negeri. 

Di sisi lain, sekolah negeri banyak diincar masyarakat menengah ke bawah karena tidak ada biaya sekolah atau gratis.  

Untuk mengatasi hal itu, dia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI untuk membangun lebih banyak lagi sekolah negeri. Tapi, Komisi E tidak memberikan secara rinci berapa bangunan sekolah yang mesti dibangun Disdik  

"Kita usulkan juga sebenarnya permasalahan mengenai sekolah ini karena sedikit sekolah negeri," ucap Ima usai rapat dengan Disdik DKI secara tertutup di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (7/8).  

"Jadi kita mengusulkan juga agar Disdik membangun sekolah-sekolah terutama wilayah-wilayah memang tidak ada sekolah," imbuhnya.  

Terlebih, ucap Ima, sekolah negeri di ibu kota semakin ke atas, dari tingkat SD, SMP, lalu SMA semakin sedikit.  

Terkait kurangnya lahan di Jakarta pembangunan sekolah, menurut politikus PDIP itu itu tak menjadi alasan. Kemudian Komisi E menyarankan, Disdik untuk membangun sekolah negeri dengan banyak lantai bila tidak ada lahan untuk membangun sekolah baru.  

"Makanya tadi saya sampaikan kalau sekolah gak ada lahan kenapa kita ga bangun 8 lantai, jadi bisa sekolah di situ. Kita bikin pakai lif. Pemprov DKI yang harus bangun dan ini bisa mengakomodir wilayah-wilayah yang belum ada sekolah," pungkasnya.  (Zat)