Pemancing Tenggelam di Danau Sunter Saat PPKM Level 4, Warga ; Kok Bisa ?
Jakarta, Dekannews - Seorang berinisial AR (27) dikabarkan tenggelam saat berenang usai meminum kopi di sekitar Danau Sunter, Minggu (08/08/3031) sekitar pukul 17.00 WIB. Naas, korban yang juga sedang memancing ini tak kunjung muncul ke permukaan air saat berada di tengah danau.
Ironisnya, tenggelamnya salah seorang pemancing tersebut terjadi saat pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 sehingga menjadi tanda tanya warga terhadap pengawasan yang dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Utara yang dipimpin oleh Ali Maulana Hakim selaku Walikota.
"Kok bisa dimasa PPKM ada yang tenggelam di Danau Sunter padahal lokasi tersebut seharusnya tidak ada kegiatan," tanya Agus Tri salah seorang warga kepada dekannews di sekitar Walikota Jakarta Utara, Senin (09/08/2021).
Menurutnya, kejadian tenggelamnya warga di Danau Sunter Kelurahan Sunter Jaya merupakan kelalaian Pemerintah Kota Jakarta Utara dalam melakukan pengawasan dan himbauan kepada masyarakat.
"Seharusnya Satpol PP tidak hanya menyisir tempat usaha yang masih buka saja. Tapi pengawasan terhadap lokasi seperti tempat pemancingan dan lainya juga harus dilakukan," terang Agus Tri.
Sementara itu, Tim Search And Rescue (SAR) gabungan akan kembali melanjutkan pencarian korban tenggelam di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (9/8). Rencananya, jika sulit ditemukan, tim SAR akan menggunakan metode penyelaman sebagai misi penyelamatan korban.
"Ada beberapa anggota khusus kami. Mereka sudah dibekali penyelamatan dengan teknik penyelaman," kata Abdul Wahid, Kepala Seksi Operasional, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Senin (09/08/3021).
Namun untuk saat ini, dijelaskannya Tim SAR gabungan masih menggunakan teknik blender (memutar) dengan perahu karet. Menyusuri area danau dengan memperhatikan permukaan air.
"Hari ini penyelamatan kembali dilanjutkan. Kemarin diberhentikan sementara karena SOP (Standar Operasional Prosedur) penyelamatan hanya dilakukan saat ada matahari," jelasnya.
Sementara Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman mengungkapkan rencana pergerakan pada hari ini.
Tim SAR gabungan akan melakukan pencarian dengan membagi area menjadi tiga, yakni pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet di sekitar lokasi kejadian dengan luas area 60 meter persegi, pencarian dengan pengamatan secara visual di bantaran Danau Sunter sejauh 600 meter, dan ketiga dengan penyelaman pada kedalaman enam meter di sekitar lokasi kejadian dengan radius 10 meter.
"Pencarian tetap akan kita maksimalkan pada hari ini dengan mengerahkan seluruh kemampuan personil SAR gabungan serta peralatan SAR yang ada di lapangan dengan harapan korban segera ditemukan," tandasnya. EDI