Jakarta Islamic Center Gelar JIEF 2022
Jakarta, Dekannews – Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) atau dikenal Jakarta Islamic Center menggelar Jakarta Islamic Education Fair (JIEF) 2022, mulai Kamis (3/11) sampai dengan Sabtu (5/11) mendatang. Bertempat di Convention Hall Jakarta Islamic Center, JIEF 2022 menyuguhkan beragam pameran hingga bincang-bincang seputar Transformasi Digital Pendidikan Islam bersama sebelas narasumber kompeten.
Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menyebut Pendidikan Islam sewajarnya menjadi pilihan utama orang tua dalam memberikan pendidikan bagi anak. Dengan pilihan Pendidikan Islam itu, anak akan mendapatkan bekal ilmu dunia dan akhirat.
“Pendidikan Islam juga Lembaga Pendidikan bermutu. Tidak hanya akan dibekali ilmu dunia, tapi Pendidikan Islam juga memiliki nilai tambah supaya anak yang sudah memiliki ilmu dunia itu dapat lebih terarah, tidak salah jalan, dan akan selamat di dunia dan akhirat,” kata Ali Maulana Hakim, saat ditemui di Jakarta Islamic Center, Jalan Kramat Jaya, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Kamis (3/11).
Untuk itu, Ali mengajak para orang tua mendatangi JIEF 2022 di Convention Hall Jakarta Islamic Center karena terdapat beragam pemeran Lembaga Pendidikan Islam, mulai dari Madrasah, Universitas, Pondok Pesantren, hingga Ekstrakulikuler. Menariknya lagi, JIEF 2022 juga menghadirkan sesi bincang-bincang dengan menghadirkan belasan narasumber kompeten.
“Ayo datang ke PPPIJ (Jakarta Islamic Center) karena banyak pameran Lembaga Pendidikan Islam. Ini banyak peluang mendapatkan informasi menempuh Pendidikan Islam, baik Madrasah, Universitas, Pondok Pesantren, dan Ekstrakulikuler,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, M. Subki menerangkan JIEF 2022 digelar dengan tujuan meningkatkan potensi Pendidikan Islam di Jakarta.
Melalui momentum JIEF 2022 ini, PPPIJ senantiasa memberikan pengaruh positif terhadap kemajuan Lembaga Pendidikan Islam di kemudian hari.
“Dunia saat ini sudah mengalami transformasi digital di semua sektor, termasuk dunia pendidikan Islam. PPPIJ mendorong itu agar Lembaga Pendidikan Islam terus maju,” tutup M. Subki. IMAS