Indonesia Lolos dari Tekanan Ekonomi Global

Tangkapan layar - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi pembicara kunci dalam Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta

Jakarta, Dekannews - Tekanan ekonomi global diprediksi tak terimbas ke Indonesia. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi tanah air membaik.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, ada kabar baik untuk ekonomi Indonesia. Ia menyebut bahwa tekanan ekonomi global terhadap dalam negeri mereda.

"Tadi pagi mendapat informasi tekanan ekonomi global terhadap ekonomi kita sudah agak mereda," ujar Jokowi dalam sambutannya di Mandiri Investment Forum 2023, di Jakarta Selatan, Rabu (1/2).

Jokowi juga mengungkap dari sisi perbankan juga mengalami pertumbuhan yang baik. Kredit tumbuh 11,3 persen di 2022 Dana Pihak Ketiga (DPK) 9 persen dan NPL Gross 2,4 persen.

"Tadi saya masuk tanya ke Pak Dirut Mandiri, kredit tumbuh berapa tahun 2022, 14,9 persen masih bisa tumbuh. Dan laba di angka Rp 41 triliun," ujarnya.

Kemudian, Jokowi juga mengaku senang dengan realisasi investasi selama 2022. Sepanjang tahun 2022, investasi yang masuk di dalam negeri dominan masuk ke luar Pulau Jawa.

"Kita masih bisa mencapai target yaitu di atas Rp 1.207 triliun . Kemudian, pertumbuhan itu 53 persen saya senang dari luar Pulau Jawa, 47 persen ada di Jawa,"ungkapnya.

"Artinya kita sudah tidak Jawa sentris lagi, artinya Indonesia sentris," ungkapnya seraya disambut tepuk tangan hadirin.

Tak hanya itu, Kepala Negara juga menambahkan, apa yang dibayangkan di tahun lalu banyak yang tidak terjadi.

“Apa yang dulu kita bayang-bayangkan, kita takutkan, banyak yang enggak terjadi. Ini patut kita syukuri,” kata Jokowi.

Padahal sebelumnya, Jokowi kerap mengatakan Indonesia waspada ekonomi gelap di 2023, akibat gejolak ekonomi akibat perang Rusia-Ukraina, kenaikan suku bunga, inflasi, kelaparan, akan membuat dunia terancam resesi global.

Makin panasnya perang Rusia dan Ukraina juga menambah kengerian situasi global ke depannya yang semakin sulit diprediksi, termasuk dari sisi kerugian ekonomi.

Meski demikian, Jokowi menegaskan Indonesia tetap harus waspada. Bayang-bayang resesi bisa saja terjadi walaupun tekanan ekonomi global saat ini tengah mereda.

"Tekanan global dari sisi ekonomi memang mereda, bukan berarti resesi tidak terjadi, bisa saja belum. Kuartal IV memang mereda, tadi pagi kita dapat. Tetapi tetap optimistis dan tetap waspada," ungkap Jokowi. RED