Gempa Cianjur, TGB Zainul Majdi Ajak Ribuan Jemaah di Kabupaten Lombok Timur Bacakan Fatihah

Ribuan jemaah memenuhi pengajian Ketua Umum PB NWDI TGB HM Zainul Majdi di Pondok Pesantren Darunnadwah Al -Majidiah NWDI Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Rabu (23/11).

Dekannews - Kerinduan jemaah di Kabupaten Lombok Timur terobati dengan hadirnya Ketua Umum PB NWDI TGB HM Zainul Majdi di Pondok Pesantren Darunnadwah Al -Majidiah NWDI Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Rabu (23/11). Ribuan jemaah ini hadir mendengarkan ceramah dari Cucu Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini. 
Jemaah tak hanya datang sendiri, mereka juga datang membawa anak mereka untuk dapat mendapat keberkahan. Satu-persatu mereka mengantre untuk dapat bersalaman dengan TGB.
Dalam tausiahnya TGB sempat menyinggung mengenai gempa yang terjadi di Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Dikatakan, peristiwa gempa tersebut pernah juga terjadi di NTB pada Tahun 2018 silam. Saat itu gempa berturut-turut terjadi hingga satu bulan lebih.
“Kita tahu beratnya hati yang tak tenang setiap saat, begitu gempa terjadi hati tak pernah tenang. Goyang sedikit ya Alloh, dua hari lalu saudara kita di Cianjur mendapat musibah,” katanya. Rabu (23/11).
“Mari kita bacakan Al Fatihah untuk saudara-saudara kita yang meninggal di Cianjur,” sambungnya.
Selain itu, Doktor Ahli Tafsir Alquran ini juga mengajak jemaah yang hadir mendoakan korban yang sakit maupun luka-luka akibat gempa di Cianjur agar segera disembuhkan oleh Allah.
“Semoga disembuhkan Allah dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Pada kesempatan pengajian tersebut, TGB juga menyinggung mengenai peletakan pembangunan di Pondok Pesantren Darunnadwah Al -Majidiah NWDI Aikmel. Peletakan batu pertama ini menunjukkan semangat untuk beramal saleh. Memanfaatkan waktu kehidupan dari Allah, diberikan umur, diberikan jatah kesempatan.
“Mari manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ucapnya.
Di dalam Alquran, sambungnya, saat Allah menyampaikan orang-orang hebat, masyarakat yang maju, peradaban atau bangsa yang mulia meninggalkan karya luar biasa, diantaranya adalah Bangsa Irom yang meninggalkan bangunan bertiang besar. Seperti pula di Mesir dengan adanya Piramida di Mesir yang memiliki batu besar.
“Bagaimana batu-batu itu dapat diangkat. Padahal zaman itu belum ada mesin Hidrolik,” ujarnya.
Ketua Harian Nasional Perindo ini menyebut, sedari dahulu peradaban manusia telah berusaha membangun kehidupan yang megah, bukan hanya hari ini saja. Bila hari ini orang mengatakan peradaban manusia canggih, sesungguhnya setiap masa peradaban manusia memberikan yang paling hebat.
“Bahkan, bila membaca Surat Al Kahfi ada kisah Dzulkarnain pada masa berapa ribu tahun lalu, kemampuannya membuat lembah diantara dua gunung untuk membangun satu penahan supaya sekelompok orang yang membuat kerusakan tak menganggu mereka,” terangnya.
“Bila kita baca benteng itu dibangun dengan cara yang canggih,” tambahnya. (tfk)