Forum Koordinasi SPPG Wilayah Jakut Gelar FGD

Forum Koordinasi SPPG Wilayah Jakut Gelar FGD

Jakarta, Dekannews - Forum Koordinasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wilayah Jakarta Utara menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Koordinasi Dalam Mengawal Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Wilayah Jakarta Utara”, bertempat di Ruang Pola Lantai 2, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (12/11/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam memastikan pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis berjalan optimal, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi peserta didik di wilayah Jakarta Utara.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Hendra Hidayat, S.IP., M.A., perwakilan KODIM 0502/JU, Wakapolres Metro Jakarta Utara, perwakilan dari BPOM, Dewan Kota, Suku Dinas Pendidikan, Suku Dinas Kesehatan, Suku Dinas Lingkungan Hidup, dan stakeholder terkait.

Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan program MBG di wilayahnya.

“Kami mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan MBG ini. Ini merupakan program pemerintah, dalam hal ini program Bapak Presiden, yang tentu sangat positif. Kita berharap program ini berjalan lancar, sukses, dan mampu melahirkan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Hendra.

Sementara itu, Koordinator Wilayah BGN Jakarta Utara, La Ode Murgazali Bakasa, menekankan pentingnya kolaborasi antar-stakeholder dalam mengidentifikasi serta mengatasi berbagai persoalan di lapangan.

“Apresiasi kepada semua yang hadir hari ini, termasuk narasumber dari berbagai instansi. Sinergi ini harus terus berjalan. Benang merahnya sudah terlihat dari perspektif Sudin Kesehatan, Pendidikan, BPOM, dan Dewan Kota. Kita harus mampu mengakomodir keluhan masyarakat agar kualitas MBG di Jakarta Utara semakin optimal,” ujar La Ode.

Senada dengan itu, Kepala Regional DKI Jakarta, Muhammad Bahrun Rohadi, mengingatkan pentingnya komunikasi dua arah dalam pelaksanaan program.

“Harapannya kegiatan ini bisa terus ditingkatkan. Kalau ada kendala di lapangan, sampaikan kepada penanggung jawab di tingkat sekolah, kecamatan, hingga kota. Dengan begitu evaluasi bisa dilakukan cepat. SPPG ini bukan hanya soal nutrisi, tapi juga edukasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tutur Bangun.

FGD ini juga menghadirkan sejumlah narasumber yang membahas berbagai topik seperti tata kelola limbah SPPG, penguatan pengawasan pangan, kolaborasi edukasi dan literasi gizi, serta sistem pengelolaan SPPG.