DPP AMPI Suarakan Indonesia Darurat Perlindungan Anak
Jakarta, Dekannews - Kejadian pemerkosaan anak di bawah umur yang terjadi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengundang reaksi keras dari Ketua Umum DPP AMPI, DR. Jerry Sambuaga.
Sebagai tokoh muda, Jerry Sambuaga mengutuk keras setiap kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Jerry Sambuaga melalui pesan singkatnya saat dihubungi oleh tim.
"Tentunya, DPP AMPI mengutuk keras semua kasus pemerkosaan anak di bawah umur yang terjadi di seluruh Indonesia," ujar Jerry Sambuaga, Jumat (30/9).
Sebagai Ketua Umum DPP AMPI, Jerry Sambuaga juga berkomitmen bersama dengan seluruh elemen masyarakat akan membantu pemerintah dalam menekan angka kasus kekerasan anak di Indonesia yang cenderung meningkat 4 tahun terakhir ini.
"DPP AMPI tentunya akan membangun kerjasama dengam elemen masyarakat membantu pemerintah dalam menekan angka kekerasan yang terjadi di tanah air," lanjut Jerry Sambuaga.
Jerry Sambuaga juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus AMPI di seluruh Indonesia agar turun ke tengah-tengah masyarakat, guna mengkampanyekan anti kekerasan terhadap anak-anak Indonesia.
"Saya instruksikan ke seluruh jajaran pengurus AMPI di Indonesia, agar turun ketengah masyarakat mengkampanyekan anti kekerasan terhadap anak-anak Indonesia," tegas Jerry Sambuaga.
Jerry Sambuaga juga menyambut baik kolaborasi antara Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI). Jerry berharap kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan untuk menjaga generasi bangsa Indonesia di kemudian hari.
"Kolaborasi yang dilakukan AMPI dan LPAI sangat bagus, tentunya saya berharap kolaborasi ini dapat ditingkatkan untuk menjaga generasi bangsa kedepan," imbuh Jerry Sambuaga.
Sebelumnya, Sekjend DPP AMPI Ahmad Andi Bahri bersama Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof. DR. Seto Mulyadi, S.Psi.,M.Si., Psikolog turun langsung mendampingi korban pemerkosaan anak di bawah umur yang terjadi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk pemulihan kondisi psikologis korban beserta keluarga, agar korban dan keluarga dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal.
Dalam kesempatan tersebut, Kak Seto juga memberikan apresiasi kepada DPP AMPI yang perduli terhadap isu kekerasan terhadap anak dibawah umur.
"LPAI sangat mengapresiasi teman-teman AMPI yang perduli dengan masalah kekerasan terhadap anak di bawah umur," ujar Kak Seto, Kamis (29/9).
Senada dengan Kak Seto, Sekjend DPP AMPI Ahmad Andi Bahri sangat mengapresiasi Kak Seto yang terus konsisten dalam mengangkat permasalahan kekerasan terhadap anak.
"Tentunya saya sangat mengapresiasi Kak Seto yang terus mengangkat kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur," Ujar Bahri.
Kedepan, DPP AMPI dan LPAI membentuk satgas Perlindungan Anak di tingkat RT/RW. Satgas itu sebagai bentuk pengawasan anak agar lebih efektif dan dapat menekan kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur yang selama 4 tahun terakhir terus meningkat.
"Kondisi saat dapat dikatakan darurat Perlindungan Anak. Nantinya, DPP AMPI dan LPAI akan membentuk satgas Perlindungan Anak di tingkat RT/RW supaya menekan tingkat kekerasan terhadap anak di bawah umur," tutup Sekjen DPP AMPI Ahmad Andi Bahri . EDI