Cara Politisi Perindo Dukung Ambon sebagai City of Music
MPI, Dekannews - Kota Ambon memiliki julukan City of Music oleh UNESCO pada 2019 lalu. Bukan tanpa alasan, pemberian julukan Ambon City of Music dengan beberapa alasan.
Menurut UNESCO, Kota Musik merupakan pusat aktivitas dan penciptaan musik, festival musik lokal, dan aktif mempromosikan musik dalam berbagai format. Selain itu, Kota Musik juga memiliki sekolah, akademi, dan institusi tinggi di bidang musik, ruang untuk mempraktikkan atau mendengarkan musik, struktur tidak resmi untuk pemusik pemula, dan berdedikasi dalam genre musik tertentu.
Ambon termasuk wilayah yang produktif dan aktif di dalam industri musik. Selain itu, beberapa musisi terkemuka tanah air juga berasal dari Ambon, seperti Bob Tutupoly, Enteng Tanamal, Benny Likumahwa, Ruth Sahanaya, Hamdan Atamimi, Harvey Malaiholo, Rido Slank, Glenn Fredly, Daniel Sahuleka
Meskipun begitu, menurut Politisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Yanni Kainama menyatakan kurang dukungan dari sisi regulasi.
"Nama Kota Ambon itu City of Music, tapi dalam regulasi itu kita kurang mendukung City of Music itu," kata Yanni dalam Podcast Aksi Nyata Perindo.
Menurutnya, secara insfrastruktur Kota Ambon sudah sangat mendukung sebagai City of Music, dari segi gedung dan sebagainya. Untuk itu, ia yang akan maju di Pileg 2024 nanti akan berusaha membenahi regulasi untuk mendukung Ambon sebagai kota musik.
"Mungkinkah juga ini peranan saya ketika nanti kalau saya masuk bersama-sama nanti teman-teman Perindo dan teman-teman partai lain," ujarnya.
Sebagai warga asli Ambon, Yanni akan berusaha sangat keras demi mendukung Kota Ambon sebagai kota musik dan pariwisata lainnya. Hal itu menurutnya, demi kesejahteraan masyarakat kota yang dikenal dengan Ambon Manise. (tfk)