Aktivis Rumah Demokrasi Minta Semua Pihak Taati Konstitusi Terkait Jadwal Pelaksanaan Pemilu
Jakarta,Dekannews- Aktivis Rumah Demokrasi Ramdansyah meminta semua pihak menaati konstitusi tentang jadwal pelaksanaan pemilu. Karena, menunda pemilu sama saja dengan bentuk perlawanan terhadap konstitusi.
Karena itu, Rumah Demokrasi dengan tegas menolak penundaan pemilu 2024. Penolakan tersebut dilakukan dengan membuat lagu (tetap) Pemilu 2024.
Lagu dangdut itu dapat dilihat di link: https://www.youtube.com/watch?v=fxQBV-hazDE
Lagu dangdut yang akrab dengan telinga masyarakat ini dirilis Pimpinan Rumah Demokrasi, Ramdansyah Bakir, saat kencangnya wacana Penundaan Pemilu 2024.
"Kampanye ini diharapkan dapat diikuti oleh penggiat demokrasi, kalangan kampus, relawan dan aktivis Pemilu," ujar Pimpinan Rumah Demokrasi, Ramdansyah.
Ia juga mempertanyakan alasan wacana penundaan pemilu
“Apakah memang benar, alasan penundaan itu karena ingin memulihkan ekonomi atau alasan karena masih Pandemi?,” tanya Ramdansyah.
Rumah Demokrasi beranggapan bahwa sejumlah Pilkada tahun 2020 dapat digelar pada masa pandemi dan bisa dilakukan hanya dengan persiapan kurang lebih enam bulan.
“Sekarang Pemilu 2024 dengan persiapan lebih dari satu tahun, tidak mungkin menjadi alasan untuk penundaan Pemilu 2024. Berdasarkan pertimbangan politis dan konstitusional, maka Rumah Demokrasi menolak Penundaan Pemilu 2024,” tegas Ramdansyah.(tfk)