21, 846 Jiwa Terdampak Banjir di Solo
Solo, Dekannews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Jawa Tengah mencatat banjir di Kota Solo meluas di 16 kelurahan tersebar di empat kecamatan, Jumat (17/2). Total 21.846 jiwa terdampak banjir dan 3.898 orang mengungsi.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan ada ribuan orang terdampak banjir dan mengungsi. Banjir terjadi akibat Waduk Gajah Mungkur (WGM) Kabupaten Wonogiri dibuka membuat Sungai Bengawan Solo meluap ke pemukiman dan mengungsi.
"Banjir akibat air WGM di Wonogiri dibuka. Intensitas hujan di Solo tinggi mengakibatkan banjir," kata Gibran disela upacara HUT ke-278 Kota Solo di objek wisata Solo Safari, Jumat (17/2).
Meskipun banjir menerjang Solo, Gibran memastikan belum menetapkan tanggap darurat bencana. Ia meyakini banjir akan surut Jumat siang.
"Belum kita tetapkan (tanggap darurat bencana banjir). Semoga siang (Jumat) ini banjir surut," ucap dia.
Sejumlah tempat sekolah, kata dia, difungsikan sebagai tempat pengungsian. Selain itu ada kantor kelurahan.
"Posko pengungsian langsung disediakan termasuk logistik. Sudah disediakan sejumlah barang-barang yang dibutuhkan warga termasuk makan dan obat-obatan. Dikirim ke lokasi pengungsian," katanya.
Terkait parahnya banjir pada tahun ini, Gibran mengatakan hal tersebut karena diperparah dengan intensitas hujan deras juga terjadi di kawasan Solo Raya, kurang maksimalnya pompa air dan dibukanya pintu air Waduk Gajah Mungkur (WGM).
"Saya sejak siang sudah koordinasi terus dengan BBWSBS (Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo). Kita pastikan pompanya semuanya nyala," kata dia.
Kepala BPBD Solo Nico Agus Putranto, mengatakan jumlah total 21.846 jiwa terdampak banjir dan 3.898 orang mengungsi tersebar di 16 Kelurahan serta empat kecamatan.
"Data terbaru Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan ikut terkena banjir. Kita banjir segera surut," kata Nico. RED