2 Orang Terluka Akibat Kebakaran Gedung Kantor MCC, Ini Yang Dilakukan PT. LRT

Kondisi Plafon Gedung Lantai 4 Gedung MCC

Jakarta, Dekannews - Kebakaran terjadi di Kantor Main Control Center (MCC) PT. LRT Jakarta, Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading sekitar pukul 08.50 Wib, Selasa (03/08/2021). 

Dari informasi yang diperoleh Dekannews.com awal kejadian diketahui oleh Staf Resepsionis lantai 4 gedung mendengar suara dentuman di atas Plafon, kemudian plafon jebol. Atas kejadian tersebut staf resepsionis melaporkan ke pada Pamdal dan terdapat percikan api. 

Akibat kejadian kebakaran tersebut, dua orang (2) orang mengalami luka-luka dan tujuh (7) orang sesak nafas. Adapun korban tersebut meliputi, Bapak Napo ( RS Ommi) luka di kaki Kiri, Panji Kurniawan sesak nafas, Heru Supanda sesak nafas, Randi sesak nafas, Wijanarko sesak nafas, Muhlisin sesak nafas, Ardi (RS Ommi) sesak nafas, Yuda sesak nafas, Widi (Perempuan) luka Kaki. 

Atas insiden itu PT. LRT melakukan investigasi sebagai bahan penyelidikan penyebab kebakaran  di lantai empat Kantor Main Control Center (MCC). 

“Kami tengah melakukan proses investigasi untuk menyelidiki sumber suara keras awal terjadinya kebakaran,” kata Ira Yuanita, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta melalui publikasi media, Selasa (03/08/2021). 

Dipastikannya, insiden hanya terjadi di satu ruangan di lantai empat Gedung Kantor MCC LRT Jakarta. Saat kejadian, sistem sprinkler kebakaran berfungsi sehingga api dapat dipadamkan sebelum petugas Suku Dinas Penanggulangan dan Kebakaran Kota Administrasi Jakarta Utara tiba di lokasi.

“Kami pastikan proses evakuasi seluruh karyawan maupun petugas yang bekerja di area gedung itu berlangsung lancar. Seluruhnya selamat dan tidak ada yang mengalami cedera,” tegasnya.

Kejadian ini pun, dilaporkan sempat mengganggu perjalanan kereta di posisinya masing-masing selama 23 menit, mulai pukul 09.10 hingga 09.33 WIB. Namun selepas itu, seluruh sistem operasional perjalanan kereta kembali normal.

“Saat ini operasional kereta sudah berlangsung normal dan dapat melayani masyarakat kembali,” tutupnya. EDI