Strategi Sun Tzu untuk Menangkan Pilpres 2024
Dari 36 Strategi Sun Tzu, beberapa strategi perang tampak relevan untuk digunakan, seperti "Perdaya Langit" untuk melewati samudra dengan memperlemah pertahanan musuh melalui aktivitas sehari-hari yang terbuka.
Oleh : Sugiyanto (SGY)
Aktivis Senior Jakarta
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan nomor urut pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024. Pasangan Amin atau Anies Baswedan dan Cak Imim mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo serta Mahfud MD nomor urut 3.
Meskipun pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran tampak unggul di atas kertas, pasangan Ganjar-Mahfud MD dengan pengalaman yang dimilikinya memiliki peluang, sedangkan Anies-Imin dengan keahlian retorika Anies Baswedan juga bisa berharap menang.
Dengan persyaratan konstitusi yang ketat, Pilpres 2024 kemungkinan besar akan memasuki dua putaran. Kunci kemenangan terletak pada Tim Kampanye, terutama saat debat Pilpres 2024, yang berpotensi menjadi panggung perang kampanye besar dan terbuka.
Mengacu pada Strategi dan Seni Berperang Sun Tzu, pasangan Capres dan Cawapres yang menerapkan taktik dan strategi jitu memiliki peluang besar memenangkan Pilpres 2024.
Dari 36 Strategi Sun Tzu, beberapa strategi perang tampak relevan untuk digunakan, seperti "Perdaya Langit" untuk melewati samudra dengan memperlemah pertahanan musuh melalui aktivitas sehari-hari yang terbuka.
Strategi lainnya, seperti "Kepung Wei untuk Menyelamatkan Zhao," "Serang dengan Menggunakan Kekuatan Pihak Lain," dan "Buat Musuh Kelelahan Sambil Menghemat Tenaga," bisa memberikan keunggulan strategis.
Selain itu, strategi rahasia seperti "Tipu Musuh dengan Membuat Sesuatu untuk Hal Kosong" dan "Gunakan Kesempatan Saat Terjadi Kebakaran untuk Merampok Lainnya" dapat diimplementasikan untuk mencapai kemenangan.
Strategi 9 hingga 12, seperti "Pantau Api yang Terbakar Sepanjang Sungai" dan "Mencuri Kambing Sepanjang Perjalanan," menyoroti pentingnya memanfaatkan keadaan lingkungan dan situasi politik yang mungkin muncul selama kampanye.
Kemudian, “Strategi Penyerangan” yang mencakup berbagai strategi seperti "Kagetkan Ular dengan Memukul Rumput di Sekitarnya" dan "Pinjam Mayat Orang Lain untuk Menghidupkan Kembali Jiwanya." Strategi ini fokus pada penggunaan taktik kreatif dan serangan yang tak terduga.
Selain itu Strategi membahas Strategi Kekacauan, yang melibatkan strategi untuk melemahkan musuh dengan menciptakan kekacauan dan memanfaatkan situasi yang tidak terduga. Strategi 19 hingga 24 memberikan wawasan tentang bagaimana menciptakan kebingungan dan memanfaatkan kelemahan musuh.
Selanjutnya strategi untuk meruntuhkan formasi musuh dan memanfaatkan kelemahan mereka. Strategi seperti "Gantikan Balok dengan Kayu Jelek" dan "Hias Pohon dengan Bunga Palsu" menekankan pentingnya penggunaan taktik yang mengacaukan.
Yang tak kalah pentingnya adalah strategi “Kalah,” membahas langkah-langkah untuk mengatasi situasi sulit dan bahkan mengubahnya menjadi keuntungan.
Strategi 31 hingga 36 memberikan panduan tentang bagaimana menghadapi kegagalan dan tetap memiliki peluang untuk meraih kemenangan.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip strategi Sun Tzu ini, pasangan Capres dan Cawapres serta Tim Kampanye dapat meningkatkan peluang kemenangan mereka dalam Pilpres 2024.
The End.