Ini Alasan WHO Belum Tetapkan Covid-19 Jadi Endemi
Jakarta, Dekannews - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi pandemi Covid-19 belum berakhir. Sebab virus ini masih dapat memicu wabah besar di seluruh dunia.
Direktur Program Kedaruratan Kesehatan WHO Michael Ryan mengatakan, jika masyarakat telah berpikir bahwa Covid sudah mereda merupakan kekeliruan. Apalagi menilai Covid-19 menjadi endemik artinya akhir dari masalah.
"Saya tentu tidak percaya kita telah mencapai sesuatu yang mendekati situasi endemik denhan virus ini," kata Ryan dalam sesi tanya jawab di saluran media sosial WHO, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (17/4).
Ryan mengatakan virus corona belum masuk ke pola penyakit musiman atau penularan apa pun. Karena itu virus SARS-CoV-2 yang sudah memiliki banyak varain ini berpotensi menyebabkan wabah besar.
"Jangan percaya endemik sama saja sudah selesai, ringan atau tidak masalah. Itu sama sekali tidak," kata Ryan. Dia mencontohkan, tuberkulosis dan malaria sebagai penyakit endemik yang masih membunuh jutaan orang per tahun.
Ryan juga menegaskan dengan melandainya kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini, bukan berarti harus berpuas diri. Pekan lalu tercatat jumlah kematian Covid-19 terendah dengan lebih dari 20.000 sejak pandemi pada awal 2020."masih terlalu banyak... kita seharusnya bahagia tapi kita tidak boleh puas," tukasnya.
Sementara Pemimpin Teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan virus corona masih harus diwaspadai lantaran Masih beredar pada tingkat tinggi. Bahkan dapat menyebabkan kematian dan kehancuran dalam jumlah besar.
"Kita masih berada di tengah pandemi ini. Kita semua berharap tidak demukian. Tapi kami tidak dalam tahap endemik," katanya. (Zat)