Elektabilitas Dalam Tren Positif, Perindo Kabupaten Nias: Kami Pasti Menjadi Partai Memihak Rakyat

Ketua DPD Partai Perindo Nias, Faber Forman Fakho. (Ist)

Jakarta, Dekannews - Elektabilitas Partai Persatuan Indonesia (Perindo) terus meningkat menjelang Pemilu 2024. Survei terbaru Centre For Strategis and International Studies (CSIS), elektabilitas partai yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo (HT) tersebut tembus 5,1%.

Merespons hal tersebut, Ketua DPD Partai Perindo Nias, Faber Forman Fakho menyambut baik dengan hasil elektabilitas Partai Perindo tersebut. 

Namun, Faber meminta dengan hasil rilis yang sudah menembus ambang batas Parliamentary Threshold (PT) tidak membuat para kader Perindo terlena.

"Saya sebagai ketua DPD Nias, mengajak kita semua pengurus Partai Perindo seluruh Indonesia agar jangan merasa puas dengan hasil itu, mari selalu bekerja keras untuk turun ke lapangan untuk sosialisasi ke masyarakat," kata Faber kepada wartawan, Senin (26/9/2022).

Dengan ada hasil survei ini, Faber meminta keseriusan semua kader untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan kerja politik yang sudah ada. 

Dengan keseriusan tersebut, diharapkan akan berdampak banyaknya kader Partai Perindo yang duduk di kursi legislatif sehingga mampu menunjukkan keseriusan partai untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

"Yang menjadi tujuan kita untuk menjadikan Partai Perindo memihak kepada rakyat dengan adanya perwakilan di pusat maka kita bisa melakukannya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Elektabilitas Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) terus meningkat menjelang Pemilu 2024. Survei terbaru Centre For Strategis and International Studies (CSIS), elektabilitas partai besutan Hary Tanoesoedibjo (HT) tersebut tembus 5,1%. 

Berdasarkan survei CSIC yang dilaksanakan pada 8-13 Agustus 2022, Partai Perindo berada di urutan 8 menempel ketat Partai Nasdem yang memperoleh angka elektabilitas yang sama, yakni 5,1%. 

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih berada di urutan pertama dengan elektabilitas 21,6%. Disusul Partai Gerindra 18%, Partai Golkar 11,3%, Partai Demokrat 11,3%, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,9%, PKS 5,8%, Partai Nasdem 5,1%, dan Perindo 5,1%. (Zat)