Dosen Muda Jurusan Tata Boga Bandung Terapkan 6 Strategi Starlight Princess PG Soft hingga Berhasil Rintis Kelas Baking Online

Merek: PUSATNEWS
Rp. 500
Rp. 100.000 -99%
Kuantitas

Seorang dosen muda di Jurusan Tata Boga Bandung telah menemukan cara unik untuk mengintegrasikan strategi dari permainan digital ke dalam kurikulum kelas baking online-nya. Terinspirasi oleh game "Starlight Princess" dari PG Soft, dosen ini menerapkan pola disiplin dan strategi yang terstruktur untuk mengajar keterampilan baking kepada mahasiswanya. Penggabungan dua dunia ini memberikan perspektif baru dan menarik bagi siswa, sambil meningkatkan jumlah pendaftar dalam kursus online-nya. Dengan pendekatan yang inovatif ini, dosen tersebut berupaya menginspirasi generasi muda untuk melihat baking sebagai bentuk seni dan sains.

Mengintegrasikan Strategi Gaming ke dalam Pembelajaran

Dalam permainan seperti "Starlight Princess", pemain harus merancang strategi yang cermat untuk memaksimalkan hasil. Dosen ini mengadaptasi pendekatan serupa dalam kelas baking-nya. Dengan menerapkan strategi berbasis giliran, siswa diajarkan untuk merencanakan setiap langkah dalam proses baking, mulai dari memilih bahan yang tepat hingga teknik pencampuran yang akurat. Ini bukan hanya membuat proses pembelajaran lebih menarik, tetapi juga memperkenalkan elemen strategis yang menantang dan mendidik.

Penerapan Pola Disiplin dalam Baking

Pola disiplin dari dunia gaming membantu siswa untuk memahami pentingnya ketepatan dan konsistensi dalam baking. Dosen ini memperkenalkan metode pengulangan terstruktur yang biasa digunakan dalam latihan gaming. Tujuannya adalah untuk membiasakan siswa dengan proses dan langkah-langkah penting dalam baking, sehingga mereka dapat mencapai hasil yang konsisten dan berkualitas tinggi. Siswa didorong untuk mencatat setiap percobaan mereka dan memperbaiki kekurangan berdasarkan hasil yang diperoleh.

Pengenalan Kurikulum Interaktif

Memanfaatkan pendekatan permainan, dosen ini menciptakan kurikulum interaktif yang menggunakan teknik gamifikasi. Setiap sesi baking dipecah menjadi tantangan-tantangan kecil yang harus diselesaikan dengan baik sebelum melangkah ke tahap berikutnya. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa pencapaian dan motivasi yang lebih tinggi. Kurikulum ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan praktis sekaligus meningkatkan kemampuan analitis siswa.

Mendorong Kreativitas dan Eksplorasi

Dengan menekankan elemen-elemen strategi dari permainan digital, dosen ini mendorong siswa untuk lebih kreatif dalam eksperimen mereka di dapur. Siswa didorong untuk mencoba kombinasi bahan baru dan teknik yang belum pernah mereka terapkan sebelumnya, mirip dengan bagaimana pemain game bereksperimen dengan strategi berbeda untuk mencapai kemenangan. Ini memupuk lingkungan pembelajaran yang dinamis, di mana kesalahan dipandang sebagai langkah menuju penemuan dan inovasi.

Menghadirkan pendekatan baru dalam pengajaran baking, dosen muda ini tidak hanya menarik minat lebih banyak siswa, tetapi juga meningkatkan kualitas pembelajaran melalui inovasi strategi yang tidak konvensional. Dengan menghubungkan elemen strategi dari game digital dengan dunia nyata, siswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang keterampilan baking sekaligus merasakan kepuasan dari kemajuan yang diraih. Langkah ini menjadi inspirasi bagi pendidik lain, menunjukkan bahwa kreativitas dan adaptabilitas adalah kunci sukses dalam pendidikan moden. Diharapkan pendekatan ini akan terus berkembang dan diadopsi lebih luas.

@ Misi Yee